Jumat, 09 April 2010
Penyakit Pada Kuku
Kuku adalah bagian tubuh manusia yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur.
Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang dan gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya sangat sedikit.
Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 - 1,5 mm, empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas tubuh.
Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau kekurangan gizi atau menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan rapuh.
Sejak dulu, sudah ada teknik mendiagnosis penyakit lewat kuku. Selain lewat kuku, penyakit juga dapat dideteksi lewat mata, lidah, pemeriksaan darah, faeses dan air seni. Penafsiran penyakit lewat kuku ini sebenarnya sudah dilakukan orang sejak zaman Hippocrates.
Berikut beberapa kejanggalan kuku yang dapat membantu dokter mendiagnosis suatu penyakit:
Warna kebiruan pada pangkal kuku menandakan kurang beresnya sirkulasi darah dan merupakan gejala penyakit jantung.
Bila separuh bagian dekat ujung kuku berwarna merah muda atau coklat sementara kulit ari berwarna putih, itu merupakan gejala penyakit gagal ginjal kronis.
Bila timbul kerutan horizontal dan kuku tampak kusam, itu menandakan kurang gizi atau gejala suatu penyakit seperti campak, cacar air, gondok, jantung serta kondisi seperti sindrom Reynaud (kejang pada urat jari tangan dan kaki akibat sangat kedinginan).
Lapisan merah membujur pada kuku, menandakan perdarahan pada pembuluh kapiler. Garis-garis ganda merupakan gejala penyakit darah tinggi (hipertensi).
Bila pertumbuhan kuku tampak lambat, tebal dan mengeras serta kekuning-kuningan, menandakan gangguan getah bening atau penyakit pencernaan kronis.
Timbulnya bintik-bintik tak beraturan pada kuku, menandakan adanya penyakit psoriasis (penyakit kulit kronis).
Bila ada lengkungan berlebihan pada pangkal kuku dan sekitar ujung kuku, itu menandakan gejala penyakit TBC, emfisema (gangguan pada paru-paru), penyakit kardiovaskuler atau hati.
Tidak ada satu kuku pun yang sempurna. Setiap orang pasti pernah mempunyai masalah dikukunya. Dibawah ini adalah penyakit kuku yang biasa muncul dikehidupan kita.
1. Garis Horisontal
Garis ini muncul karena kita pernah mengalami demam tinggi atau pernah menjalani pembedahan. Penyakit itu mempengaruhi pertumbuhan sel kuku. Biasanya garis ini muncul setelah tiga bulan kemudian. Garis-garis akan muncul hampir pada separuh kuku diibu jari atau telunjuk. Penyakit kuku ini juga akan muncul karena sering menyentikan kuku lain dengan ibu jari atau karena mencabut kulit kuku. Maka hentikanlah kebiasaan untuk melukai kuku kita.
2. Kuku Lemah
Penyakit kuku ini disebabkan karena factor keturunan dan penyakit. Ada beberapa cara untuk menguatkan kuku. Bila kuku sangat rapuh membungkus adalah cara untuk melindunginya. Pilihan lainnya dapat menggunakan penguat kuku bening yang dikombinasikan dengan pelapis dasar dan pelapis atas. Telitilah dalam memilih bahan penguat kuku carilah yang tidak mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi dan alergi pada kuku.
3. Kuku Kering Dan Mudah Patah
Kuku yang mudah patah selain disebabkan oleh factor usia yang sudah tua juga karena memakai sabun, detergent, atau pencuci lainnya yang keras yang dapat menghilangkan kelembaban kuku. Pengobatan dengan minyak kuku dapat melindungi dengan kekeringan. Gunakanlah sarung tangan bila bekerja menggunakan sabun/detergent, pilihlah sarung tangan dari karet atau bahan katun. Bila tangan basah, keringkan dengan menggunakan cream tangan.
4. Bintik Putih
Bila kuku berbintik putih, janganlah risau. Hal disebabkan luka kecil pada pertumbuhan kuku dan dapat hilang dengan sendirinya. Samarkan dengan cat kuku sehingga noda tidak kelihatan.
5. Kuku Terkelupas
Kuku yang terkelupas merupakan masalah yang selalu timbul bersamaan kuku yang lemah dan rapuh. Kuku dapat terkelupas secara mendatar dari ujung kuku sampai piringan kuku. Pemotongan kuku yang salah, langsung memotong ujung kuku jauh kedalam tidak mengikuti bentuk kuku yang alami, bisa juga menyebabkan pengelupasan.
6. Kuku Retak Atau Terbelah
Mengikir kuku terlalu dalam pada menyebabkan kuku retak atau terbelah. Kuku bisa retak bila digunakan untuk mencukil benda yang keras. Penambalan kuku merupakan jalan yang terbaik untuk melindungi belahan yang dalam.
7. Noda
Jika kuku bernoda kuning, mungkin karena memakai cat kuku yang tidak cocok. Rawatlah kuku dan tutuplah dengan cat kuku. Bisa juga memakai kuku palsu sampai kuku asli tumbuh dengan baik.
8. Jamur Kuku
Jamur adalah salah satu penyakit kuku yang berat. Kuku yang berjamur tampak tebal dan warnanya berubah putih serta kuning atau kemerahan.Pengobatan yang efektif adalah menelan pil serta memakai cream dalam jangka waktu lama dibawah pengawasan dokter.
9. Kuku Jari Tumbuh Ke Dalam
Kuku tumbuh kedalam disebabkan pemotongan kuku yang tidak benar. Jika memotong sudut kuku secara tidak rata dan meninggalkan ujung yang runcing itu akan menembus daging sekitarnya. Sepatu yang terlalu sempit juga dapat menekan sisi kuku kedalam kulit sehingga menyulitkan pertumbuhan kuku. Untuk mencegah kuku tumbuh kedalam daging, guntinglah selalu dalam bentuk yang datar. Janganlah memotong seluruh sisi kuku dan jangan memakai sepatu yang menekan jari.
10. Reaksi Alergi
Beberapa wanita menderita alergi atau peka terhadap cat kuku atau produk perawatan kuku lainnya. Jika alergi pada produk perawatan kuku reaksinya akan terlihat pada jari tangan atau kaki. Mata akan memerah mungkin akan timbul kudis pada leher dan pipi atau bagian kulit lainnya. Untuk pertolongan pertama Anda dapat mengambil susu dengan air dan handuk masukkan kedalam larutan itu lalu peras, tempelkan selama 5 menit pada kulit yang alergi. Dan segeralah pergi kedokter kulit.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar